Sumber: Merdeka.com
Orangtua di China kini gemar membelikan baju bertuliskan frase-frase bahasa Inggris yang provokatif dan vulgar kepada anak mereka.Sebagai contoh, mereka membelikan baju bertuliskan 'I am a whore', 'sex for money atau 'fu** you' yang diterjemahkan 'saya pelacur', 'bercinta demi uang' atau 'bre***** kau'.
Tak ayal, anak-anak mereka menjadi pusat perhatian sekaligus tertawaan. Setelah diusut, ternyata orangtua mereka tidak mengerti kata dan frase yang tertulis di baju sehingga enteng saja mereka membeli baju tersebut.
Bahkan dikutip dari laman mirror, beberapa orang yang simpati mulai mengunggah foto-foto anak yang memakai baju-baju provokatif tersebut di sebuah mal di Luoyang, China.
Dengan tujuan agar pemerintah China segera bertindak melindungi konsumen. Dari penyelidikan sementara, diketahui para penjual rupanya juga tidak mengetahui arti pada baju tersebut. Mereka menganggap baju-baju berbahasa Inggris keren.
Oleh karena itu, berdasarkan undang-undang perlindungan konsumen yang menyebut konsumen wajib dilindungi martabatnya maka para pembeli yang merasa tertipu dengan kata-kata berbahasa Inggris tersebut, dapat mengembalikan baju vulgar itu ke toko.
Dengan tujuan agar pemerintah China segera bertindak melindungi konsumen. Dari penyelidikan sementara, diketahui para penjual rupanya juga tidak mengetahui arti pada baju tersebut. Mereka menganggap baju-baju berbahasa Inggris keren.
Oleh karena itu, berdasarkan undang-undang perlindungan konsumen yang menyebut konsumen wajib dilindungi martabatnya maka para pembeli yang merasa tertipu dengan kata-kata berbahasa Inggris tersebut, dapat mengembalikan baju vulgar itu ke toko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar